Dasar-Dasar qur’ani dan Sejarah Kemunculan Persoalan-Persoalan Kalam



Dasar-Dasar qur’ani dan Sejarah Kemunculan
Persoalan-Persoalan Kalam

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teologi Islam


Description: C:\Users\ALFAN\Downloads\Logo-Universitas-Hasyim-Asyari-UNHASY-Jombang.jpg

Disusun Oleh :
Atik Muhyati
Achyat Safir rudin
M. Misbahul Munir
M. Taufiqur Rokhman
M. Basyar Abdul haqq
           

Dosen pembimbing:
Bapak Mustaqim


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG-JOMBANG JAWA TIMUR
2014

BAB II
PEMBAHASAAN
A.    Nama dan Pengertian Ilmu Kalam
Ilmu kalam memiliki beberapa nama, diantaranya sebagai berikut:
a.       Ilmu ushuluddin karena membahas pokok-pokok agama
b.      Ilmu tauhid karena sama-sama membahas keesaan Alloh swt tetapi argumentasi ilmu kalam lebih dikonsentrasikan pada penguasaan logika.
c.       Fiqh al-akbar merupakan sebutan dari Abu Hanifah karena menurutnya ilmu kalam merupakan hukum islam yang membahas keyakinan atau pokok-pokok agama (ilmu tauhid).
d.      Teologi islam, menurut:
William L.Reese karena merupakan diskursus atau pemikiran tentang tuhan.
Gove karena memberikan penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.

Hakikat Ilmu Kalam
Musthafa abdul raziq :
·         ilmu yang berkaitan dengan akidah imani yang dibangun atas argumentasi-argumentasi rasional.
·         Ilmu yang berkaitan dengan akidah islami yang bertolak atas bantuan nalar.
Al-farabi :
“Disiplin ilmu yang membahas dzat dan sifat alloh beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin islam.stressing akhirnya adalah memproduksi ilmu ketuhanan secara filosofis.”
Ibnu khaldun :
“Disiplin ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional.”



Ilmu kalam adalah ilmu yang dalam pemikiran tauhid tidak menggunakan naql murni sebagaimana ilmu salaf melainkan menggunakan akal juga.
Dalam hal ini, ada dua kelompok besar. Pertama adalah mutakallimin al-mu’tazily yang memenangkan akal atas naql jika terjadi pertentangan. Mereka disebut juga ahli akal. Kedua adalah mutakallimin al-asy’ariyah wal al-maturidiyah, yang sering dinamakan golongan ahlussunnah wal jama’ah atau disingkat kelompok sunni. Ciri utama kelompok ini adalah apabila timbul pertentangan antara akal dan nash atau naql, maka yang dimenangkan adalah naql. Mereka mirip dengan kelompok salaf karena sama-sama mengikuti madzhab salaf, tetapi tidak persis sama dikarenakan pada masa ulama-ulama asy’ariyah dan maturidiyah  sumber hukum tidak lagi mutlak al-qur’an dan al-sunnah tetapi juga qiyas dan ijma.
 


DAFTAR PUSTAKA
Rozaq, Abdul. Ilmu Kalam. Bandung : Pustaka Setia. 2011.
Anwar, Rosihon. Ilmu Kalam. Bandung : Pustaka Setia. 2011.
Arief, Romly. Kajian Ahlussunnah Wal Jama’ah. Jombang : Unhasy Press. 2009.

Comments

Popular posts from this blog

BIOPSIKOLOGI

PENILAIAN BERBASIS KELAS

Sifat, hakikat, dan aktifitas kejiwaan manusia dalam kehidupan