Sejarah Ilmu Psikologi (Akar Ilmu Psikologi)
Sejarah
Ilmu Psikologi (Akar Ilmu Psikologi)
MAKALAH
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Structural Mata Kuliah Psikologi
Umum
Dosen pengajar:
Bpk. Abdullah Aminuddin Aziz, M.PdI

Oleh:
Kelompok 1
1.
Abdur Rahman Muhammad
2.
Taufiqur Rohman
3.
Nur Rizka Anggraeny
4.
Mohamad Nasrudin
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada Guru pembimbing yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Amin...
Jombang,
30 September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Metode
Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
A.Menurut Etimologi
B.Sejarah Psikologi
B.1.Psikologi
sebagai ilmu pengetahuan
C.Metode Psikologi
D.Fungsi Psikologi
sebagai ilmu
D.1.Pendekatan
Perilaku
D.2.
Pendekatan Kongnitif
D.3.
Pendekatan Psikoanalisa
D.4.
Pendekatan Fenomenologi
E.Kajian Psikologi
E.1.Psikologi
Perkembangan
E.2.
Psikologi Sosial
E.3.
Psikologi Kepribadian
E.4.
Psikologi Kongnitif
BAB
III PENUTUP
A.Kesimpulan
B .Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Psikologi mulai berkembang pada saat dimulainya era revolusi
industri, yakni perubahan cara memproduksi barang yang awalnya dalam ruang
lingkup kecil atau rumahan menjadi produksi masal di pabrik. Selain itu ilmu
psikologi dahulu juga digunakan oleh tentara Inggris untuk merekrut anggota
baru agar para anggota baru tersebut dapat diidentifikasi kualifikasinya
sehingga dapat ditempatkan pada posisi yang tepat. Tak boleh sembarangan
menempatkan seseorang pada posisi pekerjaan, misalnya posisi administrasi harus
diisi dengan seseorang yang memahami pekerjaan admin dan harus teliti.
Sedangkan posisi Panglima harus diisi oleh seseorang yang mempunyai tingkat
kecerdasan yang tinggi karena harus mampu menyusun strategi. Apa jadinya jika
seseorang yang memiliki kualifikasi sebagai admin ditempatkan pada posisi
sebagai panglima, ataupun sebaliknya maka yang terjadi ialah tidak maksimal dan
hasil kerjanya akan kacau.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
C. Metode Penulisan
Penulisan menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara
- cara lain yang dapat dipergunakan penulis adalah study pustaka dalam metode
ini penulis membaca buku yang berkaitan dengan penulisan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Menurut Etimologi
Psikologi secara etimologi berasal dari kata “psyche”
yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu. Syarat sesuatu sehingga
dapat dianggap sebagai ilmu itu harus dibuktikan melalui observasi dan
pembuktian secara replikasi. Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan membahas mengenai perilaku manusia baik secara individu maupun
berkelompok. Psikologi memiliki persamaan dan perbedaan dengan psikiatri,
persamaannya ialah sama-sama mempelajari mengenai jiwa dan perilaku, sedangkan
perbedaannya jika psikologi cara penanganannya hanya melalui pendekatan atau
interaksi khusus sementara jika psikiatri lebih menekankan pada aspek kesehatan
dan cara penanganannya melalui intervensi obat-obatan.
B.Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui
sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari
bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk
kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu
yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan
(Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan
bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan
mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
B.1.Psikologi
sebagai ilmu pengetahuan
Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang
mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang
ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan
manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir
1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan
laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu
memadai. dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi
untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula
sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
C.Metode Psikologi
- Metodologi Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam
laboratorium dengan mengadakan berbagai
eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen.
Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan
akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan
sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode
introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri
peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah
subjek banyak, yaitu orang - orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya
atau banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih
objektif. Metode penelitian umumnya dimulai dengan hipotesis yakni
prediksi/peramalan, percabangan dari teori, diuraikan dan dirumuskan sehingga
bisa diujicobakanObservasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal
pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan
proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula
pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang
berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan
raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam,
dan sebagainya.
- Sejarah Kehidupan (metode biografi)
Sejarah kehidupan seseorang dapat
merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang
bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas
mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil
memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti
pendidikan di sekolahnya. Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaan,
sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan. Pada metode
ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang
metode ini bersifat subjektif. Sejarah kehidupan dapat disusun melalui 2 cara
yaitu: pembuatan buku harian dan rekonstruksi biografi
- Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si
pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan
isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain
sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi
yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi
berbeda dalam cara penyajiannya.
D.Fungsi Psikologi sebagai ilmu
Psikologi
memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
D.1.Pendekatan
Perilaku
Pendekatan perilaku, pada dasarnya
tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat
digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti
tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.
D.2.
Pendekatan Kongnitif
Pendekatan kognitif
menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap,
menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi.
Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan
reaksi atas stimulus yang datang.
D.3.
Pendekatan Psikoanalisa
Semenjak tahun 1890an sampai
kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi
yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran
didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta
terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan
gangguan psikis lainnya. Sigmund Freud meyakini bahwa kehidupan individu
sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak
didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan.
D.4.
Pendekatan Fenomenologi
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh
pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga
dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku
seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
E.Kajian Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi
oleh biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi
diantaranya adalah:
E.1.Psikologi
Perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang
mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku
seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan
terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat
membentuk kepribadian khas dari individu tersebut
E.2.
Psikologi Sosial
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
·
studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
·
studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
·
studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
E.3.
Psikologi Kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi
kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan
individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam
berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
E.4.
Psikologi Kongnitif
Adalah bidang studi psikologi yang
mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
Catatan:
1.Kongnitif
Adalah ranah yang mencakup kegiatan
mental (Otak)
·
1.Pengetahuan /infulan /ingatan (Knowladge)
·
2.Comprehension (Pemahaman)
·
3.Aplikation (Penerapan)
·
4.Analysis (Analisis)
·
5.Syntesis (Syntesis)
·
6.Evaluation
2.Afektif
Adalah ranah yang berkaitan sikap
dan nilai (Watak,perilaku seperti perasaan,minat,sikap emosi dan nilai)
3.Psikomotorik
Adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima
pengalaman belajar tertentu.
5
Tokoh terkenal psikologi dunia
1.ERIK
ERIKSON(Denmark)
Belajar dari Anna Freud (putrid
Sigmund Freud)
Ø Pembagian tahap perkembangan manusia
berdasarkan periode perkembangan manusia
2.JEAN PIAGET
(Swiss)
Ø >Teori perkembangan Kongnitif
>Perintis besar dalam teori konstuktifis
tentang pengetahuan
Ada
4 Tahapan perkembangan
v
A.Tahap sensorimotor
v
B.Tahap pra-Operasional
v
C.Tahap operasional konkrit
v
D.Tahap operasional format
3.SIGMUN FREUD
(Austria)
Ø
Kehidupan jiwa memiliki 3tingkatan kesadaran :
v
1.Kesadaran (conscious)
v
2.Pra sadar (preconscious)
v
3.Tak sadar (unconscious)
v
4.CARL GUSTAV JUNG (Swiss)
Ø
Psikologi melalui eksplorasi dunia
mimpi,seni,mitologi,agama serta filsafat.
5.BURRHUSM FREDERIC
SKINNER (Amerika serikat)
Ø
Aliran Behaviorisme
Ø
Setiap
manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya.”cara kerja yang
menentukan (Operant conditioning)”
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Psikologi
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas mengenai perilaku
manusia baik secara individu maupun berkelompok. Psikologi memiliki persamaan
dan perbedaan dengan psikiatri, persamaannya ialah sama-sama mempelajari
mengenai jiwa dan perilaku, sedangkan perbedaannya jika psikologi cara
penanganannya hanya melalui pendekatan atau interaksi khusus sementara jika
psikiatri lebih menekankan pada aspek kesehatan dan cara penanganannya melalui
intervensi obat-obatan.
B .Saran
Jangan
terlalu sering menggunakan kekerasan dalam menghadapi karena
akan mempengaruhi mental seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment