TEORI KEPRIBADIAN
TEORI KEPRIBADIAN
MAKALAH
DisusunUntukMemenuhiTugas
Mata KuliahPsykologiUmum yang di bina oleh
Bapak Abdullah Aminuddin Aziz, M.Pd.I
Di susunOleh :
Ahmad Mufasirul
( 1493044076 )
Ayu Ernawati ( 1493044070 )
Ilham
Firmansyah ( 1493044036 )
Wardah
Thoyyibah ( 1493044091 )
JurusanPendidikan
Agama Islam
FakultasTarbiyah
UNIVERSITAS
HASYIM ASY`ARI
JOMBANG
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang kompleks, kekompleksitasan
manusia itu tiada taranya di muka bumi ini.Manusia lebih rumit dari makhluk
apapun yang bisa dijumpai dan jauh lebih rumit dari mesin apapun yang bisa
dibuat.Manusia juga sulit dipahami karena keunikannya.Dengan keunikannya,
manusia adalah makhluk tersendiri dan berbeda dengan makhluk apapun.Juga dengan
sesamanya.Tetapi, bagaimanapun sulitnya atau apapun hambatannya, manusia
ternyata tidak pernah berhenti berusaha menemukan jawaban yang dicarinya
itu.Dan barang kali sudah menjadi ciri atau sifat manusia juga untuk selalu
mencari tahu dan tidak pernah puas dengan pengetahuan-pengetahuan yang diperolehnya,
termasuk pengetahuan tentang dirinya sendiri dan sesamanya.
Sekian banyak upaya yang telah
diarahkan untuk memahami manusia. Tetapi tidak semua upaya tersebut membawa
hasil, namun upaya pemahaman tentang
manusia tetap memiliki arti penting dan tetap harus dilaksanakan. Bisa
dikatakan bahwa kualitas hidup manusia, tergantung kepada peningkatan
pemahaman kita tentang manusia. Dan
psikologi, baik secara terpisah maupun sama-sama dengan ilmu-ilmu lain, sangat
berperan secara mendalam dalam
penanganan masalah kemanusiaan ini.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian kepribadian ?
2. Apa
saja teori – teori kepribadian menurt para ahli ?
3. Bagaimana
tipe–tipe kepribadian seseorang?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Kepribadian
a. Menurut
Allport kepribadian adalah organisasi-organisasi
dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut menentukan
cara-caranya yang unik/dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
b. Menurut
Koentjaraningrat kepribadian adalah susunan-susunan unsur akal dan jiwa yang
menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap individu manusia.
c. Menurut Herman (1969). Berpendapat bahwa
pengertian kepribadian yang masih bersifat teoritis ini, yang juga dapat
disebut masih merupakan suatu construct, sangat kabur defenisinya. Oleh karena
itu, menurut herman, defenisi lebih baik itu diberikan sesudah dilakukan
penelitian-penelitian lebih lanjut ketimbang diberikan sekarang.
d. Menurut para psikolog, istilah kepribadian mempunyai arti
yang lebih dari pada sekedar sifat menarik. Sifat itu bermacam-macam, antara
lain : Ada
yang berkenaan dengan cara orang berbuat, seperti tekun, tabah dan cepat. Ada
yang menggambarkan sikap, seperti sosiabilitas dan patriotism. Ada yang berhubungan
dengan minat, seperti estetis, atletis, dan sebagainya.Yang terpenting ialah
temperamen emosional, meliputi optimisme, pesimisme, mudah bergejolak dan
tenang.
B. TEORI
KEPRIBADIAN MENURUT PARA AHLI
Teori (Perkembangan) Kepribadian berdasarkan pendapat
para ahli, yaitu sebagai berikut:
a.
Sigmund Freud (Psikoanalisis Klasik)
(1856 – 1939)
Struktur Kepribadian, Kehidupan jiwa memiliki tiga
tingkat kesadaran, yakni sadar (Conscious), Pra sadar (Preconscious), dan tidak
sadar /bawah sadar (Unconscious mind). Id, ego, superego.Id adalah berkaitan
dengan prinsip kesenangan, ego berkaitan dengan prinsip kenyataan, sedangkan
superego merupakan penjaga moral atau kata hati.Tahap perkembangan
psikoseksual, yaitu oral, anal, phalik, laten, genital.
b.
Alfre Adler (Psikologi Individual) (1870 – 1937)
Struktur Kepribadian, Manusia adalah
mahluk social dan makhluk individual.
Pokok-Pokok Teori Adler, Individualitas sebagai pokok persoalan, Pandangan Teleologis: Finalisme Semu, Dua Dorongan Pokok, yaitu dorongan kemasyarakatan, dorongan keakuan, Rasa Rendah Diri dan Kompensasi pendorong bagi segala perbaikan dalam kehidupan manusia, Gaya Hidup adalah prinsip yang dipakai landasan untuk memahami tingkah laku seseorang, Diri yang Kreatif adalah penggerak utama, pegangan filsafat, sebab pertama bagi semua tingkah laku.
Pokok-Pokok Teori Adler, Individualitas sebagai pokok persoalan, Pandangan Teleologis: Finalisme Semu, Dua Dorongan Pokok, yaitu dorongan kemasyarakatan, dorongan keakuan, Rasa Rendah Diri dan Kompensasi pendorong bagi segala perbaikan dalam kehidupan manusia, Gaya Hidup adalah prinsip yang dipakai landasan untuk memahami tingkah laku seseorang, Diri yang Kreatif adalah penggerak utama, pegangan filsafat, sebab pertama bagi semua tingkah laku.
c.
Karen Horne (1885-1952)
Teori Kepribadian, Dasar kepribadian terbentuk pada
tahun-tahun pertama kehidupan anak. Faktor sosial (hubungan antara orang tua
dan anak) sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian (bukan dorongan
biologis). Horney menekankan faktor budaya dibanding faktor biologis dalam
perkembangan manusia, terutama yang terkait dengan
perbedaan gender.Anak-anak memulai hidupnya dengan basic anxiety,
tapi hal itu dapat diatasi dengan pengasuhan yang memadai dari orang tua maupun
orang lain.
d.
Adolf Meyer
Teori psychobiology (atau alternatifnya, ergasiology,
istilah yang diciptakan dari kata Yunani untuk bekerja dan melakukan), dimana
Meyer melakukan pendekatan untuk pasien penyakit jiwa yang mencakup, meneliti
dan mencatat semuanya,baik psikologis biologis, dan sosial yang relevan dengan
faktor kasus – sehingga penekanannya pada pengumpulan sejarah kasus rinci untuk
pasien, memberikan perhatian khusus terhadap latar belakang sosial dan
lingkungan yang membesarkan pasien. Meyer percaya bahwa penyakit mental hasil
dari disfungsi kepribadian, bukan patologi otak.
e.
Gordon W Allport (1897-1967)
Kepribadian adalah:”sebuah organisasi dinamis di dalam sistem psikis dan
fisik individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya.”
Teori trait oleh Gordon W. Allport. Central trait, yaitu kumpulan kata-kata yang biasanya digunakan oleh orang untuk mendeskripsikan individu. Unit dasar dari kepribadian adalah trait yang keberadaannya bersumber pada sistem saraf. Allport percaya bahwa trait menyatukan dan mengintegrasikan perilaku seseorang dengan mengakibatkan seseorang melakukan pendekatan yang serupa (baik tujuan ataupun rencananya) terhadap situasi-situasi yang berbeda. Walaupun demikian, dua orang yang memiliki trait yang sama tidak selalu menampilkan tindakan yang sama. Faktor genetik dan lingkungan sama-sama berpengaruh dalam menentukan perilaku manusia.
Teori trait oleh Gordon W. Allport. Central trait, yaitu kumpulan kata-kata yang biasanya digunakan oleh orang untuk mendeskripsikan individu. Unit dasar dari kepribadian adalah trait yang keberadaannya bersumber pada sistem saraf. Allport percaya bahwa trait menyatukan dan mengintegrasikan perilaku seseorang dengan mengakibatkan seseorang melakukan pendekatan yang serupa (baik tujuan ataupun rencananya) terhadap situasi-situasi yang berbeda. Walaupun demikian, dua orang yang memiliki trait yang sama tidak selalu menampilkan tindakan yang sama. Faktor genetik dan lingkungan sama-sama berpengaruh dalam menentukan perilaku manusia.
Selain dari definisi diatas,masih banyak definisi kepribadian yang lain,
tetapi yang paling mudah dipahami, karena cukup operasionaldan mudah
diterapkan, adalah definisidari Gordon W .Allport yang sudah merintis konep
tentang kepribadian ini sejak 1937 (dalam Allport, 1961) sebagai berikut:
“Kepribadian adalah organisasi dinamis
dalam diri individu yang terdiri dari sistem-sistem psiko-fisik yang menentukan
cara penyesuaian diri yang unik (khusus) dari individu tersebut terhadap
lingkungannya.”
Kata-kata kunci dari definisi Allport tersebut diatas adalah (1)sistem
psikis (pikiran, perasan, motifasi, minat, dan sebagainya)dan sistem fisk
(tinggi badan, warna kulit, sistem syaraf, pencernan, kacamata, jerawat,
gemuk/kurus dan lain-lain);(2)organisasi dinamis yang menggabungkansemua sistem
psiko-fisik tadi dalam suatu proses kerja yang kait-mengait dan terus beubah
dari waktu ke waktu sebagai upaya; (3) penyesuaian diri individutersebut
terhadap lingkungannya; dan(4) secara unik (khas, tidak sama dengan individu
lainnya).
Dalam makalah ini kita akan, membahas empat teori kepribadian utama yang
satu sama lain tentu saja berbeda , yakni teori kepribadian psikoanalisis,
teori sifat, teori kepribadian behaviorisme, dan teori psikolog kognitif.
a.
Teori kepribadian psikoanalisis
Membangun model kepribadian yang saling berhubungan
dan menimbulkanketegangan satu sama lain.konsep dasar dari tiga sistem
kepribadian tersebut menciptakan energy psikis individu. Energy dasar ini
menjadi kebutuhan instink individu yang menuntut pemuasan. Tiga sistem tersebut
adalahid ,ego, dan superego. Meskipun
memiliki ciri-ciri, prinsip kerja, fungsi dan sifat yang berbeda, ketiga sistem
ini merupakan satu tim yang saling bekerja sama dalam memengaruhi perilaku
manusia.
b.
Teori-teori sifat
teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki sifat atau
sifat –sifat tertentu, yakni pola kecenderungan untuk bertingkah laku dengan
cara tertentu. Sifat sifat yang stabil ini menyebabkan manusia bertingkah laku
relatif tetap dari situasi kesituasi.
c.
Teori kepribadian behaviorisme
kepribadian hanya sah jika memenuhi berbagai kriteria
ilmiah.ia tidak akan menerima gagasan bahwa kepribadian atau yang membimbing
atau mengarahkan perilaku. Baginya, pendekatan seperti inilah sisa animisme,
suatu ajaran yang mengendaikan keberadaan jiwa dalam tubuh yang menggerakan
tubuh itu.ia juga tidak akan puas dengan enjelasan perilaku yang buntu .
d.
Teori psikolog kognitif
Bahwa dalam mempresepsi lingkungannya. Manusia tidak
sekedar mengandalkan diri pada apa yang diterima dari penginderaannya,tetapi
masukan dari penginderaan itu diatur, saling dihubungkan dan diorgansasikan
untu diberi makna, dan selanjutnya dijadikan awal dari suatu prilaku.
C.
JENIS KEPRIBADIAN
Sekalipun kepribadian itu unik, yaitu berbeda pada tiap-tiap orang, tetapi
ada pakar psikologi yang tetap berusaha menggolong-golongkan kepribadian dalam
beberapa jenis. Usaha ini adalah usaha yang sukar sekali, karena itu
penggolongan yang mereka buat hanya dapat didasarkan pada satu atau dua aspek
saja dari keseluruhan kepibadian. Beberapa diantara penggolongan kepribadian
itu akan diuraikan di bawah ini.
Pengolongan menurut Ernst
Kretschmer (1888-1964) didasari pada ciri-ciri fisik dan berorientasi pada penyakit-penyakit
kejiwaan.Ada tiga macam tipe, yaitu:
1.Tipe Asthenis: bertubuh kurus, jangkung, mempunyai temperamen yang mirip dengan penderita skizofrenia
2.Tipe Atletis: bertubuh tegap, seperti olahragawan, mempunyai temperamen yang mirip dengan
penderita epilepsi.
3.Tipe Piknis: gemuk, pendek, bertemperamen mirip dengan penderita manis-depresip.
D.
TIPE-TIPE
KEPRIBADIAN
Hipoterus dan Galenus mengemukakan bahwa manusia dibagi
menjadi empat golongan menurut keadaan yanga ada dalam tubuhnya.
a.
Melankolis,
yaitu orang –orang yang banyak empedu hitamnya, sehingga orang –ora ng tipe ini
selalu bersikap murung, pesimistis, dan selalu menaruh rasa curiga.
b. Sanguinis,
yaitu orang- orang yang banyak darahnya , sehingga orang –orang tipe ini selalu
menunjukkn wajah yang berseri-seri , periang atau selalu gembira dan bersikap
optimistis.
c. Flegmatis,
yaitu orang yang banyak lendirnya .orang tipe ini sifatnya lamban dan pemalas ,
wajahnya selalu pucat, pesimis , pembawaannya tenang , pendiriannya tidak mudah
dan agresif.
d. Cholericus
, yakni yang banyak empedu kuningnya. Orang tipe ini bertubuh besar dan kuat,
namun penaik darah dan sukar mengendalikan diri, sifatnya garang dan agresif.
Eduard
spranger. Ia mengadakan penggolongan tipe manusia berdasarkan sikap manusia itu terhadap nilai kebudayaan yang
ada di dalam masyarakat. Nilai kebudayaan itu dibagi menjadi enam golongan
diantaranya:
1. Manusia
politik
2. Manusia
ekonomi
3. Manusia
sosial
4. Manusia
seni
5. Manusia
agama
6. Manusia
teori
Gerart
heymans membagi tipe kepribadian berdasarkan kuat lemahnya ketiga unsur dalam
diri setiap orang, menjadi 7 tipe :
1. Orang hebat:
orang yang aktif dan emosional, orang ini selalu bersifat keras, emosional,gila
kuasa, egois, suka mengecam.
2. Orang garang:
orang ini lincah, rajin bekerja, periang, pemberani,optimis,suka pada hal-ha
yang factual. Mereka suka kemewahan, pemboros, dan sering bertindak ceroboh
tanpa pikir panjang.
3. Orang perayu:
orang ini suka bersikap emosional, sering impulsive (menuruti kata hati),
pintar berbicara sehingga mudah mempengaruhi orang lain, senang terhadap
kehhiduan alam, dan menjauhkan diri dari kebisingan dan keramaian.
4. Orang penggugup:
orang ini sifatnya emosional, suka memprotes/mengecam orang lain, tidak sabar
agresif, tetapi tidak pendendam.
5. Orang tenang:
orang tipe ini selalubersikap tenang, sabar ,tekun,bekerja secara teratur,tidak
lekas putus asa,berbicara singkat tetapi mantap.
6. Orang
kekanak-kanakan: orang ini sukar mengambil keputusan,
kurang berani bertindak, pemurung, pendiam, suka menyendiri, berpegang teguh
pada pendiriannya, pendendam, tidak gila hormat dan kuasa, dan dalam bidang
politik selalu berpandang konservatif
7. Orang tak
berbentuk : sifat orang ini intelektualnya kurang, picik,
tidak praktis, selalu membeo, canggung, ingatannya buruk. Mereka membiarkan
dirinya dibimbing dan dikuasaioranglain.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa :
a. Kepribadian
adalah apa yang menentukan prilaku dalam
situasi yang ditetapkan dan dalam kesadaran jiwa yang ditetapkan, dan terletak
dibalik tindakan tertentu dan dalam diri individu .
b. Teori
kepribadian yang utama itu ada empat, yakni
: teori kepribadian psikoanalisis, teori sifat, teori kepribadian behaviorisme,
teori psikolog kognitif.
c. Tipe-tipe kepribadian manusia itu dapat dilihat dari
beberapa segi diantaranya dari segi keadaan zat cair dalam tubuhnya, nilai
kebudayaan, berdasarkan kuata lemahnya ketiga unsur.
B. Kritik dan Saran
Dalam
makalah kami ini kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna seperti apayang
telah teman-teman harapkan. Untuk itu, jika terdapat kesalahan dan kekeliruan
penulis sangat berharap kritikan dan saran- sarannya dari teman –teman sekalian
dan semoga kritik dan saran dari teman-teman sekalian dapat membangun motivasi
kami dalam penulisan makalah yang akan datang.
Dan kami ucapkan terima kasih .
DAFTAR PUSTAKA
Sobur, alex. 2009. Psikolog umum dalam lintasan sejarah. Bandung:
CV Pustaka Setia
Ahmadi,
setia.2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Wirawan
sarwono,sarlito .2010 .Pengantar Psikolgi Umum .Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Sarwono, Sarlito W .2008. Berkenalan dengan Aliran-aliran dan
Tokoh-tokoh Psikolog Jakarta:Bulan Bintang
Danandjaja, James . 1988 .Antropologi
Psiologi :Teori, Metode,dan Sejarah Perkembangannya. Jakarta:Rajawali
Press.
Comments
Post a Comment