PENILAIAN BERBASIS KELAS




PENILAIAN BERBASIS KELAS


MAKALAH
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang Di bina Oleh Bpk Jumari, M.PdI.

Description: logo unhasy.jpg

Oleh:

Achyat Safir Rudin           1493044088
Akhmad Masduqi              1493044085
Ilham Firmansyah              1493044036


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
JOMBANG
2016


BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar belakang
Makna penilaian berbasis kelas (yang selanjutnya disebut saja dengan ‘penilaian’) adalah kegiatan penilaian yang dilakukan guru terhadap siswanya sendiri. Penilaian berbasis kelas merupakan penilaian internal yang dilakukan di sekolah. Kegiatan penilaian merupakan tugas professional guru yang wajib dilakukan secara terus menerus.
Kegiatan penilaian meliputi, beragam kegiatan seperti mengamati, mencatat, merekam, membuat kesimpulan, dan memberi saran hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan siswa belajar. Karena itu, kegiatan penilaian ini merupakan upaya mengumpulkan informasi tentang kemampuan siswa belajar selain membuat keputusan tentang posisi kemajuan siswa belajar pada rentang tercapai – tidak tercapai kompetensi yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, makna penilaian menyangkut dua gagasan kunci yaitu, mengumpulkan informasi (collecting information) dan membuat kepuutusan (making judgements).
Hasil penilaian ini akan mempengaruhi pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Penilaian dan kegiatan pembelajaran akan bermuara pada penguasaan kompetensi yang sudah ditetapkan. Selama ini pelaksanaan penilaian di kelas kurang mampu mengungkapkan kemampuan siswa yang sebenarnya

B.  Rumusan masalah
1.        Bagaimana pengertian, tujuan, dan fungsi penilaian berbasiss kelas?
2.        Bagaimana prinsip dan acuan penilaian berbasis kelas?


C.  Tujuan
1.    Mengetahui pengertian, tujuan, dan fungsi penilaian berbasiss kelas?
2.    Mengetahui prinsip dan acuan penilaian berbasis kelas?



BAB II
PEMBAHASAN


A.      Pengertian, Tujuan, dan Fungsi penilaian berbasiss kelas
1.    Pengertian
Evaluasi (penilaian) berasal dari bahasa Inggris Evaluation, akar katanya value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa arab disebut al-qimah atau al-taqdir. Dengan demikian secara harfiah evaluasi pendidikan al-Taqdir al- Tarbawiy dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Atau juga dapat diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek.
Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternative keputusan[1]. Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran. Pengertaian penilaian berbasis kelas dapat di artikan sebagai penilaian dalam arti” assessment”. Yang dimaksudkan dari pengertian tersebut adalah data dan informasi dari penilaian berbasis kelas merupakan salah satu bukti yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program pendidikan.
Penilaian berbasis kelas dapat diartikan lain sebagai suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan data dan informasi tentang hasil belajar peserta didik untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan perserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah di tetapkan.
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam kurikulum berbasis kompetensi. PBK itu sendiri pada dasarnya merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan mengumpulkan kerja siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance), dan tes tertulis (paper and pen). Fokus penilaian diarahkan pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai dengan level pencapaian prestasi siswa.[2]

2.    Tujuan
Penilaian merupakan suatu kegiatan pengukuran, kuantitatif, dan penetapan mutu pengetahuan siswa secara menyeluruh dan salah satu proses penting dalam proses belajar mengajar.[3] dalam penilaian berbasis kelas mempunyai tujuan yaitu :
a.       informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa secara individu dalam mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukannya.
b.      informasi yaang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap siswa secara keseluruhan.
c.       informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampaun siswa, menetapkan tingkat kesultian/kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remedial, pendalamana, atau pengayaan.
d.      motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi tentang kemajuannya dan merancangnya untuk melakukan usaha pemantapan atau perbaikan.
e.       informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa dan pada gilirannya guru dapat membantu pertumbuhannya secara efektif untuk menjadi anggota masyarakat dan pribadi yang utuh.

3.      Fungi
Adapun fungsi penilaian berbasis kelas bagi siswa dan guru adalah sebagai berikut[4]:
a.       untuk membantu siswa mewujudkan dirinya dengan mengubah atau mengembangkan perilakunya ke arah yang lebih baik dan maju.
b.      untuk membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya.
c.       untuk membantu guru menetapkan apakah mentode mengajar yang digunakan telah memadai, dan
d.      untuk membantu guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi.

Menurut pendapat lain fungsi penilain berbasis kelas adalah[5] :
a.       mengambarkan sejauh mana seorang peserta didik menguasai suatu kompetensi.
b.      Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian, maupun penjurusan(sebagai bimbingan).
c.       Menentukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sebagi alat diagnosis yang membantu guru menentukan seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan atau tidak.
d.      Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pemblajaran yang sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya, serta,
e.       Sebagai control bagi guru dan sekolah tentang kemajuan perkembangan peserta didik.


B.       Prinsip dan acuan penilaian berbasis kelas
1.    Prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas yaitu[6]:
a.       Valid, penilaian memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar siswa.
b.      Mendidik, penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap pencapaian belajar siswa.
c.       Berorientasi pada kompetensi, penilaian harus menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.
d.      Adil, penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, bahasa dan gender.
e.       Terbuka, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas dan terbuka bagi semua pihak.
f.       Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara berencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar siswa sebagai hasil kegiatan belajarnya.[7]



Ada pendapat yang menyatakan prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas harus[8] :
a.       Validitas, menilai yang seharusnya diniai mengunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi
b.      Reabilitas, berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian.
c.       Menyeluruh, mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi dasar.
d.      Berkesinambungan, penilaian dilakukann secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetansi peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
e.       Objektif, harus dilakukan secara objektif.
f.       Mendidik, proses dan hasil penilaian dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar, serta membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

2.    Acuan penilaian berbasis kelas
Dalam melaksanakan penilaian, hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut[9]:
a.       Memandang penilaian dan kegiatan belajar mengajar secara terpadu.
b.      Mengembagkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagi cermin diri.
c.       Melakukan berbagai strategi penilaian dalam program pengajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
d.      Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.
e.       Mengembangkan dan menyediakan system pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
f.       Mengunakan cara dan alat penilaian yang bervarias yaitu dengan cara penilaian unjuk kerja, sikap, tertulis, proyek, produk, pengunaan portofolio, dan penilaian diri serta
g.      Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin.




BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
1. Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam kurikulum berbasis kompetensi. PBK itu sendiri pada dasarnya merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan mengumpulkan kerja siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance), dan tes tertulis (paper and pen). Fokus penilaian diarahkan pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai dengan level pencapaian prestasi siswa.

tujuannya yaitu :
a.    informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa secara individu dalam mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukannya.
b.    informasi yaang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap siswa secara keseluruhan.
c.    informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampaun siswa, menetapkan tingkat kesultian/kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remedial, pendalamana, atau pengayaan.
d.   motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi tentang kemajuannya dan merancangnya untuk melakukan usaha pemantapan atau perbaikan.
e.    informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa dan pada gilirannya guru dapat membantu pertumbuhannya secara efektif untuk menjadi anggota masyarakat dan pribadi yang utuh.

Adapun fungsi penilaian berbasis kelas bagi siswa dan guru adalah sebagai berikut:
a.    untuk membantu siswa mewujudkan dirinya dengan mengubah atau mengembangkan perilakunya ke arah yang lebih baik dan maju.
b.    untuk membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya.
c.    untuk membantu guru menetapkan apakah mentode mengajar yang digunakan telah memadai, dan
d.   untuk membantu guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi.

2. Prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas harus:
a.    Validitas, menilai yang seharusnya diniai mengunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi
b.    Reabilitas, berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian.
c.    Menyeluruh, mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi dasar.
d.   Berkesinambungan, penilaian dilakukann secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetansi peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
e.    Objektif, harus dilakukan secara objektif.
f.     Mendidik, proses dan hasil penilaian dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar, serta membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Acuan penilaian berbasis kelas
Dalam melaksanakan penilaian, hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:
a.       Memandang penilaian dan kegiatan belajar mengajar secara terpadu.
b.      Mengembagkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagi cermin diri.
c.       Melakukan berbagai strategi penilaian dalam program pengajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
d.      Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.
e.       Mengembangkan dan menyediakan system pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
f.       Mengunakan cara dan alat penilaian yang bervarias yaitu dengan cara penilaian unjuk kerja, sikap, tertulis, proyek, produk, pengunaan portofolio, dan penilaian diri serta
g.      Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin.

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini pasti banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka pintu selebar-lebarnya bagi paaarrra pembaca untuk memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis.



DAFTAR PUSTAKA

Mehrens & Lehmann, 1978:5 dari http://tinykartini.blogspot.co.id/2013/02/penilaian-berbasis-kelas.html.di akses pada 03-09-2016.
Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. https://udhiexz.wordpress.com/2010/02/10/penilaian-berbasis-kelas/di akses pada tgl 03-09-2016.
Hamid, Sholeh. Standar Mutu Penilaian dalam Kelas. Jogjakarta. Diva Press.
hosna, rofiatul dan H. S, Samsul. Melejitkan pembelajaran dengan prinsip-prinsip Belajar.
https://udhiexz.wordpress.com/2010/02/10/penilaian-berbasis-kelas/


[1]. (Mehrens & Lehmann, 1978:5)dari http://tinykartini.blogspot.co.id/2013/02/penilaian-berbasis-kelas.html.di akses pada 03-09-2016.
[2] Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. https://udhiexz.wordpress.com/2010/02/10/penilaian-berbasis-kelas/di akses pada tgl 03-09-2016.
[3] Hamid, Sholeh. Standar Mutu Penilaian dalam Kelas. Jogjakarta. Diva Press.
[5] . hosna, rofiatul dan H. S, Samsul. Melejitkan pembelajaran dengan prinsip-prinsip Belajar.  Hal 276.
[6]. https://udhiexz.wordpress.com/2010/02/10/penilaian-berbasis-kelas/
[7] . Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.
[8] . hosna, rofiatul dan H. S, Samsul. Melejitkan pembelajaran dengan prinsip-prinsip Belajar.  Hal 277
[9]. Ibid hal 278-279.

Comments

Popular posts from this blog

BIOPSIKOLOGI

Sifat, hakikat, dan aktifitas kejiwaan manusia dalam kehidupan